Setiap usaha kuliner seperti restaurant dan hotel menerapkan standar yang tinggi dalam menyimpan bahan-bahan makanan.Tujuannya untuk menjaga kualitas bahan-bahan makanan agar tidak rusak atau tetap awet, dan mencegah terjadinya pencemaran terhadap makanan (food poisoning), sehingga nantinya dapat menghasilkan makanan yang sehat bagi customers.
Namun hal ini juga sangat tepat diterapkan dalam rumah tangga kita masing-masing, agar makanan yang kita sajikan kepada anggota keluarga terjamin kesehatan dan keamanannya.
Namun hal ini juga sangat tepat diterapkan dalam rumah tangga kita masing-masing, agar makanan yang kita sajikan kepada anggota keluarga terjamin kesehatan dan keamanannya.
Beberapa cara menyimpan bahan makanan.
Dry Food Storage.
Bahan makanan seperti Cereal, tepung, bahan makanan kalengan dan bahan-bahan yang dikemas dalam pelastik dan botol sebaiknya disimpan di ruangan yang kering dan tidak lembab. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Barang disimpan minimal dengan jarak 15 cm diatas lantai untuk mencegah kelembaban.
- Barang yang disimpan tidak boleh menempel dengan dinding ruangan.
- Dilarang menyimpan barang selain dry food di dry store untuk mencegah terjadinya cross contamination.
- Usahakan melakukan stock rotation yaitu barang yang diterima duluan harus dipakai duluan(first in first out). Untuk mencegah makanan kedaluarsa (expired)
- Selalu jaga dry store agar tetap bersih dan kering.
Chilled Storage.
Atau dapat juga disebut refrigerator atau lemari pendingin atau ruang pendingin merupakan tempat penyimpanan bahan atau makanan yang bersifat High Risk (makanan yang siap dimakan) maupun makanan yang belum jadi. Khususnya diberikan perhatian yang ekstra untuk Perishable Food yaitu bahan makanan yang rentan sebagai tempat berkembangbiaknya microorganisme (bakteri), seperti :
- Daging dan semua produk yang terbuat dari daging (termasuk unggas)
- Telur dan semua produknya.
- Ikan dan seafood.
- Susu dan produknya.
- Cream pastry dan Custard.
- Dressing dan bahan salad seperti tomat, kentang yang sudah matang.
- Nasi dan berbagai jenis pasta.
Hal- hal yang perlu diperhatikan mengenai cara menyimpan bahan makanan di refrigerator :
- Suhu minimumnya adalah 4'C dan harus dijaga agar jangan melebihi suhu tersebut.
- Penyimpanan bahan makanan mentah harus di jauhkan dari high risk food dan perishable food, untuk mencegah terjadinya cross contamination.
- Urutan penyimpanan yang benar dari bawah keatas yaitu yang paling bawah adalah telur dan daging mentah, kemudian diikuti dengan high risk dan perishable food.
- Semua makanan yang disimpan dalam refrigerator harus dalam keadaan tertutup.
- Makanan yang disimpan harus diberi label (nama makanan,tanggal disimpan). Dan maksimum penyimpanan adalah 6 hari, setelah itu harus dibuang.
- Dilarang menyimpan makanan yang masih dalam kaleng di dalam refrigerator.
- Dilarang menyimpan makanan yang masih panas.
- Dilarang menyimpan bahan yang masih berada dalam kardus.
- Refrigerator harus rutin dibersihkan minimal sekali seminggu.
Freezer.
Atau disebut juga lemari pembeku atau ruangan pembeku digunakan untuk menyimpan makanan dalam keadaan beku yaitu minimal dengan suhu -18'C.
Untuk sayuran, buah, dan kebanyakan daging bisa disimpan lebih dari 1 tahun.
Untuk daging babi, sausages, ikan dan seafood, butter dan cheese bisa selama 6 bulan dalam freezer.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menyimpan bahan dalam freezer:
- Suhu harus dijaga agar selalu dibawah -18'C.
- Bahan - bahan tertentu yang memiliki masa expired, harus diperhatikan waktunya walaupun disimpan dalam keadaan beku.
- Freezer dapat berfungsi sebagai Blast Chiller yaitu mendinginkan makanan panas dengan cepat.
- Kebanyakan bahan makanan beku bisa langsung diolah/ dimasak. Tapi bahan makanan seperti Unggas dan daging mentah harus melalui proses Thawing (pencairan) terlebih dahulu. Proses thawing dapat dilakukan dengan cara : dialiri dengan air bersih dingin yang mengalir, ditaruh dalam refrigerator, atau didefrost menggunakan microwave.
Demikian pembahasan mengenai cara menyimpan bahan makanan agar tetap awet dan aman dikonsumsi.
Sumber : Pengalaman sendiri setelah bekerja selama 5 tahun di MSC Cruise, dan mengikuti USPH (United States Public Health Service) yang super ketat.
tips nya sangat menarik ,, patut di tiru
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung..
Hapuswah... tips-nya sangat berguna untuk saya yang sedang berjuang memberikan homemade mpasi untuk anak saya yang berusia 9m. makasih ya....
BalasHapus